25 Cara untuk Memperbanyak ASI
Ilustrasi : Ibu Menyusui. (foto : segar-bugar-tumbir.com)
Seiring waktu, tubuh Anda akhirnya belajar berapa banyak ASI
untuk menghasilkan didasarkan pada pengeluaran ASI dari payudara Anda. Ketika
payudara Anda kosong, ini memberitahu tubuh Anda untuk membuat lebih banyak
ASI. Demikian juga, payudara penuh sinyal tubuh Anda untuk mengurangi produksi
susu. Mengosongkan payudara dengan sering selama tahap awal menyusui akan
membantu memastikan bahwa Anda memiliki produksi ASI yang baik.
Berikut 25 cara untuk memperbanyak produksi ASI :
1. Sering menyusui.
Ini kunci terpenting untuk meningkatkan produksi ASI. Produksi ASI akan lancar jika payudara sebagai gudang ASI terus-menerus dirangsang. Caranya, tingkatkan frekuensi bayi menyusui selama 72 jam pertama kelahirannya atau dengan memerah ASI. Semakin sering penyaluran ASI dengan isapan bayi, produksi ASI akan meningkat secara alamiah.
Ini kunci terpenting untuk meningkatkan produksi ASI. Produksi ASI akan lancar jika payudara sebagai gudang ASI terus-menerus dirangsang. Caranya, tingkatkan frekuensi bayi menyusui selama 72 jam pertama kelahirannya atau dengan memerah ASI. Semakin sering penyaluran ASI dengan isapan bayi, produksi ASI akan meningkat secara alamiah.
2. Kosongkan kedua payudara saat menyusui.
Pastikan bayi anda menyusui cukup lama untuk mengosongkan kedua payudara Anda.
Pastikan bayi anda menyusui cukup lama untuk mengosongkan kedua payudara Anda.
3. Jangan menjadwalkan menyusui. Susui bayi
kapanpun ia memerlukannya.
4. Biarkan bayi Anda menikmati
“cluster feed” (minum ASI terus menerus dan sering, nyaris tanpa jeda; biasanya
sore hari sebelum tidur). Bila jadwal minum biasanya 2-3 jam dan tiba-tiba
berubah jadi lebih rapat, kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt
dan memerlukan asupan lebih banyak.
5. Coba menyusui bergantian. Bila ia
bosan dengan puting payudara kiri, tawarkan puting payudara kanan sehingga ia
tak lagi menghisap. Fungsi utama saluran adalah untuk mengalirkan dan membawa
ASI dari pabriknya, bukan untuk menyimpan. Jadi, ASI yang sudah diproduksi di
pabrik ASI (payudara) sebaiknya langsung dialirkan melalui saluran ASI (puting)
dengan menikmati waktu menyusui. Isapan bayi akan mengosongkan maksimal 70
persen ASI dari payudara, untuk kemudian berproduksi kembali secara alamiah.
6. Pijat Payudara.
Saat bayi malas menghisap, ibu dapat membantu memijat payudara untuk meneruskan aliran ASI saat ia sudah tidak minum sendiri. Bila ibu mengalami mastitis, ibu juga bisa Massage/pemijatan payudara dan kompres air hangat & air dingin bergantian. Untuk mencegah mastitis, jangan mencuci puting setelah menyusui karena hanya akan mengakibatkan puting jadi kering dan iritasi. ASI sudah mengandung banyak elemen untuk mencegah bakteri dan jamur tumbuh, dan telah mengandung pelindung alami untuk ibu dan bayi. Sewaktu mandi, bisa diusap dengan busa sabun seperti pada seluruh tubuh, seperti mandi biasa saja.
Saat bayi malas menghisap, ibu dapat membantu memijat payudara untuk meneruskan aliran ASI saat ia sudah tidak minum sendiri. Bila ibu mengalami mastitis, ibu juga bisa Massage/pemijatan payudara dan kompres air hangat & air dingin bergantian. Untuk mencegah mastitis, jangan mencuci puting setelah menyusui karena hanya akan mengakibatkan puting jadi kering dan iritasi. ASI sudah mengandung banyak elemen untuk mencegah bakteri dan jamur tumbuh, dan telah mengandung pelindung alami untuk ibu dan bayi. Sewaktu mandi, bisa diusap dengan busa sabun seperti pada seluruh tubuh, seperti mandi biasa saja.
Langkah-langkah pemijatan adalah sebagai berikut :
- Pijatan dimulai dari pangkal payudara.
- Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga jari (ditambah jari manis).
- Lakukan gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu pindahkan jari ke daerah berikut:
- Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting susu.
- Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
- Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah puting.
- Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
- Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.
ILustrasi : Langkah-langkah mengurut payudara. (foto : wishingbaby)
7. Susui di malam hari.
Kadang bayi Anda tidur terus tanpa terbangun. Di malam hari, usahakan bangun untuk menyusui bayi Anda.
Kadang bayi Anda tidur terus tanpa terbangun. Di malam hari, usahakan bangun untuk menyusui bayi Anda.
8. Pompa ASI setelah selesai
menyusui, terutama bila Anda merasa payudara belum terasa kosong. Bila anda ibu
bekerja, cobalah memompa 15 menit setiap beberapa jam sekali saat bekerja.
Gunakan pompa yang dapat memompa 2 payudara sekaligus, ini lebih menstimulasi
produksi ASI dibandingkan yang hanya satu bergantian.
9. Ciptakan kontak kulit dengan
bayi. Misalnya membelainya dan mengajaknya berkomunikasi. Hal ini akan memicu
hormon oksitosin (hormon cinta) yang akan berperan dalam produksi ASI Anda.
10. Susui sambil berbaring di
ranjang, akan membantu anda lebih relaks dan membuat bayi Anda menyusu lebih
lama.
11. Jangan tidur tengkurap/telengkup. Ini bisa menekan
payudara Anda dan menurunkan produksi ASI Anda.
12. Saat Anda harus melakukan
sesuatu, misalkan menyapu, taruh bayi Anda di gendongan/sling, jadi ia bisa
menyusui bila ia mau. Gendongan yang baik adalah yang menghadap ke ibu, bukan
bayi menghadap ke depan. Tentunya, sesuaikan dengan usianya.
13. Hindari dot dan empeng untuk
menghindari bingung puting.
Karena menghisap dari dot dan empeng lebih gampang, sementara dari puting lebih susah, bila anak kebiasaan ngempeng dot, maka ia akan menolak puting. Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dengan dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING tersebut, Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.
Karena menghisap dari dot dan empeng lebih gampang, sementara dari puting lebih susah, bila anak kebiasaan ngempeng dot, maka ia akan menolak puting. Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dengan dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING tersebut, Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.
15. Jangan Merokok.
Bukan hanya dapat menurunkan produksi ASI, nikotin dalam rokok bisa ikut masuk ke dalam aliran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.
Bukan hanya dapat menurunkan produksi ASI, nikotin dalam rokok bisa ikut masuk ke dalam aliran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.
16. Banyak minum air putih.
Bahan utama produksi ASI adalah Air. Jadi pastikan anda banyak minum air, bisa berupa air putih, susu, jus dan sup.
Bahan utama produksi ASI adalah Air. Jadi pastikan anda banyak minum air, bisa berupa air putih, susu, jus dan sup.
17. Batasi kafein (kopi/teh/soda). Kafein pada kopi, teh, soda dan coklat sedikit-banyak bisa
ikut masuk ke aliran ASI dan menimbulkan gangguan tidur pada si Kecil
18. Rileks saat menyusui, jangan
terburu-buru.
Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Satu pikiran “ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun. Stres berperan besar untuk menurunkan kemampuan alami tubuh kita untuk memproduksi ASI. Carilah tempat tenang untuk memompa ASI, putar murattal (bacaan Al-Qur'an) atau musik lembut sambil memandang foto bayi Anda saat Anda memompa ASI di kantor. Disini sebetulnya peran besar sang ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar. Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri hingga hal-hal lain spt menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi utk disusukan ke ibunya, dsbnya.
Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Satu pikiran “ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun. Stres berperan besar untuk menurunkan kemampuan alami tubuh kita untuk memproduksi ASI. Carilah tempat tenang untuk memompa ASI, putar murattal (bacaan Al-Qur'an) atau musik lembut sambil memandang foto bayi Anda saat Anda memompa ASI di kantor. Disini sebetulnya peran besar sang ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar. Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri hingga hal-hal lain spt menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi utk disusukan ke ibunya, dsbnya.
19. Banyak istirahat.
Anda bisa tidur saat bayi Anda tidur di siang hari, untuk menghemat tenaga dan menghindarkan Anda dari stress. Jangan ragu meminta bantuan dari suami, asisten atau nenek si Kecil saat Anda membutuhkan bantuan.
Anda bisa tidur saat bayi Anda tidur di siang hari, untuk menghemat tenaga dan menghindarkan Anda dari stress. Jangan ragu meminta bantuan dari suami, asisten atau nenek si Kecil saat Anda membutuhkan bantuan.
20. Makan makanan sehat bergizi.
Jangan diet dulu atau terburu-buru ingin menurunkan berat badan saat Anda menyusui. Makan banyak sayur, buah, gandum, susu.
Jangan diet dulu atau terburu-buru ingin menurunkan berat badan saat Anda menyusui. Makan banyak sayur, buah, gandum, susu.
21. Konsumsi “galactagogue” (bahan
alami untuk meningkatkan produksi ASI) seperti: Fenugreek, Fennel Seed atau
Blessed Thistle. Fenugreek merupakan
tanaman herbal yang berasal dari daerah Mediterania. Fenugreek digunakan di
seluruh dunia telah digunakan oleh perempuan selama berabad-abad sebagai
“galactagogue”. Fenugreek mengandung diosgenin, sebuah estrogen nabati, yang
telah terbukti untuk meningkatkan aliran susu pada wanita menyusui untuk
membantu mendukung produksi ASI. Tidak seperti suplemen Fenugreek tersedia di pasaran
yang harus diminum hingga 8 kapsul per hari, Fenugreek dari Fairhaven Health
memiliki komposisi unik konsentrat ekstrak bubuk biji Fenugreek (8:1),
memberikan dosis setara dengan 2000 mg dari fenugreek standard umumnya, hanya
dalam 2 kapsul veggie setiap harinya.
Ibu menyusui dapat melihat peningkatan produksi ASI-nya
dalam 2-3 hari pertama setelah mulai suplementasi dengan fenugreek ini, dengan
efektivitas penuh dicapai dalam waktu 2 minggu. Penggunaan jangka panjang dapat
untuk membantu mempertahankan produksi ASI.
Pilihan bagi yang suka minum teh, Fennel Seed dan Blessed
Thistle yang terkandung dalam Nursing Time Tea, membantu meningkatkan produksi
susu untuk perawatan ibu dan membantu meringankan keluhan pencernaan baik untuk
ibu dan bayinya. Nursing Time Tea yang tidak mengandung kafein ini adalah teh
alami yang diciptakan untuk membantu ibu menyusui memperbanyak ASI juga
melancarkan pencernaan. Kandungan herbal alami dalam Nursing Time Tea telah
digunakan selama ratusan tahun di Amerika untuk meningkatkan laktasi yang sehat
dan memulihkan kondisi ibu setelah melahirkan.
22. Hindari pemberian susu formula.
Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih
sedikit atau takut anak gak kenyang, banyak yg segera memberikan susu formula.
Padahal pemberian susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak
lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian
susu formula dg dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu
pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin sering
susu formula diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.
23. Hindari obat-obatan yang
mengandung antihistamin (obat anti alergi klorfeniramin maleat,
deksklorfeniramin maleat, doksilamin) dan dekongestan ( biasa ditemukan pada
obat pelega hidung tersumbat, bentuknya bisa berupa fenilpropanolamin,
fenilefrin, efedrin, pseudoefedrin ) karena bisa menurunkan produksi ASI. Bila
Anda terserang flu, obati secara alami dengan mandi air hangat, minum minuman
hangat dan sup ayam serta banyak istirahat.
24. Hangatkan hubungan dengan suami (Anda boleh
berhubungan lagi setelah 4-6 minggu setelah kelahiran, Keluarnya lokia, darah
dari vagina selama masa nifas yang mengindikasikan terjadinya pemulihan rahim,
bisa berlangsung 3-8 minggu, tunggu sampai proses ini selesai). Nikmati
kedekatan Anda berdua saat si Kecil sudah tidur, karena hormon oksitosin yang
ditimbulkan akan membantu produksi ASI anda. Kosongkan dulu payudara Anda
dengan memompa ASI didalamnya. Dan jangan lupa, gunakan KB bila Anda belum mau
memberikan adik untuk si Kecil. Meskipun menyusui adalah KB alami, persentase
pencegahan kehamilannya belum teruji 100%.
25. Berdoalah kepada Allah SWT dan niatkan bahwa
kita ingin memberikan yang terbaik kepada bayi kita.
Sumber :
http://www.wishingbaby.com/25-cara-memperbanyak-asi/
0 Response to "MANTAP..!!!, 25 Cara untuk memperbanyak Air Susu Ibu (ASI)"
Post a Comment